Static route adalah routing yang jalurnya didaftarkan oleh Networ Administrator ke dalam router untuk menentukan bagaimana router akan sampai ke subnet tertentu dengan menggunakan jalur tertentu. Administrative distance Static Route adalah 1. Jadi hanya boleh satu router saja yang dapat digunakan sebagai admin. Kita akan mengkonfigurasi dengan Cisco Packet Tracer.
Okee kita mulai confignya.
Sebelumya kita harus membuat topologinya terlebih dahulu.
ps: Banyak command-command yang belum selesai atau singkat. kamu bisa pakai Tab untuk mengetik command, jadi tidak perlu mengetik panjang-panjang.
Sebelum confi routing sebaiknya kita beri password pada router. Caranya dengan menambahkan command login local.
Setting Router 1 (AYU1)
Setting Router 2 (AYU2)
Setting Router 3 (AYU3)
Setting Router 4 (AYU4)
Penjelasan :
- Conf t (Configuration Terminal) => Dari freviledge mode masuk ke global config.
- Line vty 0 4 => Mengizinkan maksimal 5 koneksi yang dapat meremote perangkat tersebut dalam waktu bersamaan. Jika kita memakai 16 koneksi maka kita memakai line vty 0 15. Karena saya memakai 4 rputer/koneksi maka saya memakai line vty 0 4.
- Login local => Membuat password. Jadi saya akan memasukan password saat akan memasukan password saat akan config router tersebut nanntinya.
- Enable secret => Mengenkripsi password. Password yang sudah dimasukan nantinya akan terenkripsi saat di show run. Saat di show run password yang di isi akan berisi huruf-huruf, angka-angka, simbol-simbol yang bercampur.
Pertama atur ip address dan subnet mask terlebih dahulu.
router (config)#Interface Fast Ethernet 0/0 /nama port/
router (config)#ip address A.B.C.D (ip address) A.B.C.D (subnet mask)
router (config)#no shutdown
Setting Router 1 (AYU1)
Setting Router 2 (AYU2)
Setting Router 3 (AYU3)
Setting Router 4 (AYU4)
Untuk menentukan ip address saya menggunakan subnet mask 255.255.255.248 yaitu /29 yang dapat menampung 8 host.
No Shutdown => Mengaktifkan interface. Jika tidak di no shutdown kan maka interface-interface yang sudah terhubung tidak bisa saling berhubungan.
Selesai atur IP dan subnet mask lanjut setting IP Routenya.
Ada 2 cara untuk menconfig static route ini, yaitu:1. Dengan menuliskan ip address pada ip tetangga / Next Hop nya
router (config)# ip route A.B.C.D (network/host tujuan) A.B.C.D (subnet mask) A.B.C.D (IP tetangga/next hop)2. Dengan menggunakan nama port. Misalnya : eth0, E0, s0/0, fa0/0, dan lain-lain.
router (config)# ip route A.B.C.D (network/host tujuan) A.B.C.D (subnet mask) S 0/0 (Next hop/ip tetangga/nama port tetangga)Disini saya menggunakan cara yang pertama, yaitu dengan cara menuliskan ip address ip tetangganya.
Setting Router 1 (AYU1)
Setting Router 2 (AYU2)
Setting Router 3 (AYU2)
Setting Router 4 (AYU4)
Sudah selesai setting sebelum-sebelumnya watunya verifikasi yaitu melihat apa yang sudah kita config tadi berhasil atau tidak, dengan perintah Show Ip Route. Show IP Route ini untuk melihat daftar routing pada router.
Setting Router 1 (AYU1)
Kita lihat disini ada dua S. S berari Routing static. Tandanya apa yang sudah kita config tadi berhasil, karena kita mendaftarkan 2 network yaitu 11.11.11.0 dan 12.12.12.0.
Setting Router 2 (AYU2)
Berbeda dengan router 1, dirouter 2 ini hanya muncul 1 S, kenapa? karena tadi saat config kita hanya mendaftarkan 1 network saja yaitu 12.12.12.0, maka hanya muncul 1 S.
Setting Router 3 (AYU3)
Di router 3 ini sama seperti router 2. Karena kita hanya mendaftarkan 1 network (10.10.10.0) maka hanya muncul 1 S.Setting Router 4 (AYU4)
Keterangan :
S: Routing Static
1: Administravite Distance
Jika disaat kamu show ip route dan tidak ada S maka config routing static yang kamu lakukan belum berhasil.
Mungkin hanya itu yang dapat saya sampaikan. Kurang lebihnya mohon dimaafkan, kita masih sama-sama belajar. Terima kasih.
No comments:
Post a Comment