Follow Us @soratemplates

Friday, 7 October 2016

LAB 5.1 DHCP

DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Sekarang saya akan membahas tentang bagaimana cara konfigurasi DHCP. Saya menggunakan Server CentOS dan Client windows 10. Kita langsung ketutorialnya yukk

TOPOLOGI


Konfigurasi IP Address



Konfigurasi server

1. Install paket dhcp pada server. Perintahnya adalah
yum install dhcp -y

Instalasi paket dhcp sukses.

2. Selanjutnya edit file dhcp.conf yang terletak difolder /etc/. Perintahnya adalah
vi /etc/dhcp/dhcp.conf

3. File nya memang masih kosong jadi kita harus mengisinya. Isikan dengan script
#Global Options
option domain-name "dhcp-server";
default-lease-time 7200;
log-facility local7; 
#dhcp untuk network 16.16.16.0/24
subnet 16.16.16.0 netmask 255.255.255.0 {
              range 16.16.16.109 16.16.16.16;
              option routers 16.16.16.1;
              option domain-name-servers 16.16.16.1;
              option broadcast-address 16.16.16.255;
}

4. Setelah itu aktifkan servernya dengan perintah
systemctl restart dhcpd

5. Untuk melihat apakah dhcp server berjalan baik atau tidak gunakan perintah
systemctl status dhcpd

Server dalam keadaan active jadi tandanya server berjalan dengan baik.

6. Supaya server berjalan dengan otomatis gunakan perintah
systemctl enable dhcpd

Konfigurasi Client DHCP

1. Supaya Client mendapat IP dari server jadi client harus dalam keadaan dhcp/automatic. Pilih Obtain an IP address automatically . Lalu klik OK.

2. Dan saat kita cek IP sudah terisi dengan network server dan sama seperti yang kita config. yeyyyyy

3. Kita coba test ping ke server. Dan hasilnya adalah reply.

4. Dan yang terakhir sebagai pembuktian kita cek melalui wireshark. Dipostingan sebelumnya saya sudah menjelaskan tentang bagaimana cara capture melalui wireshark. Untuk mencari hasil capture dari konfigurasi dhcp gunakan filter bootp.option.type==53 . Lalu nanti akan muncul seperti gambar dibawah ini.  Fokus ke packet discover, offer, request, dan ACK.

PENJELASAN.
1.  DHCP Discovers adalah dhcp client menyebarkan secara brosadcast atau keseluruhan untuk mencari server dhcp yang aktif.


2. DHCP Offer adalah server akan membalas dan menawarkan ip address ke client.

 3. DHCP Request adalah client meminta server untuk memberikan ip yang tersedia diserver.

4. DHCP ACK adalah server memberikan ip address dan mengirim paket dan menetapkan ip address clientnya dan client pun sudah terhubung dan bisa melakukan koneksi terhadap satu network itu atau sesama client.

Konfigurasi Static DHCP pada CentOS

1. Jika kamu ingin memberikan IP untuk client yang sama dan tidak ingin berubah kamu bisa menambahkan konfigurasi static dhcp pada konfigurasi dhcp. Caranya sama yang berbeda hanya kiata menambahkan script. Pertama edit file dhcp.conf.


2. Lalu tambahkan script dibawah ini
host nama-PC-Client {
               hardware ethernet mac:address;
               fixed-address ip-address-yang-ingin-diberikan;
}
Untuk mengaetahui mac address PC kamu bisa ketikan perintah ipconfig /all di cmd . Atau ada pada detalis pada properties ethernet.

3. Restart dhcp dan lakukan pengecekan apakah dhcp berjalan dengan baik atau tidak. Lakukan dengan perintah
systemctl restart dhcpd
systemctl status dhcpd




4.  Supaya Client mendapat IP dari server jadi client harus dalam keadaan dhcp/automatic. Pilih Obtain an IP address automatically . Lalu klik OK.

5. Cek apakah IP yang sudah kita daftarkan di server sudah sampai diclient yang sudah ditentkan juga. Untuk mengeceknya klik Open network and sharing center > ethernet/local area network > detalis. Bisa kita lihat IP Address nya adalah ip address yang kita daftarkan pada server.


Oke. Mungkin hanya ini yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya mohon maaf. Terima kasih.

No comments:

Post a Comment