Follow Us @soratemplates

Friday, 31 March 2017

Lab 8.13 Enable Userdir With Nginx

23:56:00 0 Comments

Userdir ini adalah suatu cara agar tampilan web nya sesuai dengan user yang diakses. Jadi file index bukan diletakkan di "usr/share/nginx/html" melainkan di "home/user/public_html/"

1. Pertama-tama tambahkan user baru untuk user dir nya. Untuk menambahkan user baru bisa menggunakan perintah
useradd (namauser)
passwd (namauser)

2. Selanjutnya adalah edit file nginx.conf
    nano /etc/nginx/nginx.conf

3. Selanjutnya edit file nginx.conf, dan tambahkan syntax dibawah diatara server{}
location ~ ^/~(.+?)(/.*)?$ {
 alias /home/$1/public_html$2;
 index index.html index.htm;
 autoindex on;
}


3. Selanjutnya adalah restart nginx nya, untuk restart bisa menggunakan perintah
systemctl restart nginx


4. Karena pada user dir ini folder default nya adalah public_html, jadi buat terlebih dahulu di dalam user, untuk membuatnya bisa menggunakan perintah
mkdir /home/(namauser)/public_html

5. Selanjutnya berikan permission untuk folder nya
chmod 711 /home/(namauser)/
chown (namauser:namauser) /home/(namauser)public_html/
chmode 755 /home/(namauser)/public_html/


  
6. Selanjutnya buat file index.html di dalam folder public_html.
Isi dengan sesuka hati.

7. Dan berikan permission pada file index.html dengan merintah
chmod 644 /home/ayuwd/public_html/index.html
 
8.Chcon + Setsebool
Jika sudah mengikuti cara diatas dan hasilnya "403", coba tambahkan syntax pada gambar dibawah, mengubah chcon + memberikan permission kepada selinux setsebool.

 
  
9. Akses "www.ayu6600.net/~ayuwd/" pada web browser.

Sekian postingan ini. Semoga bermanfaat. Maaf jika ada beberapa kesalahan, dan kurang lengkapnya penjelasan diatas.
cr:wahidemalution

Lab 8.12 Virtual Hosting With Nginx

23:42:00 0 Comments

Virtual Host adalah cara untuk mengatur banyak website atau URL di dalam satu mesin atau satu IP. Contoh NYA kita mempunyai banyak domain tapi hanya mempunyai 1 IP public atau 1 server.

1. Pertama-tama buat file konfigurasi virtualhost nya terlebih dahulu, untuk file konfigurasi nya berekstensi .conf , untuk membuatnya bisa menggunakan perintah
nano /etc/nginx/conf.d/virtualhost.ayu6600.conf

2. Isi file konfigurasi nya dengan syntax seperti gambar dibawah.
    Listen : port yang digunakan web nya
    Server_name :  domain nya
    root : lokasi untuk penyimpanan halaman pada domain tersebut
    index : adalah file indexnya


3. Buat directory untuk menyimpan file halaman domainnya, tadi pada file konfigurasinya untuk domain www.ayu6600.net terdapat di /usr/share/nginx/virtualhost.net, dan domain www.ayu6600.com terdapat di /usr/share/nginx/virtualhost.com . Untuk membuat directorynya bisa menggunakan perintah
mkdir /usr/share/nginx/virtualhost.net
mkdir /usr/share/nginx/virtualhost.com


4.Restart service nginx, untuk mengapply nya adalah dengan cara menjalankan ulang/restart service nginxnya, gunakan perintah
    systemctl restart nginx

5. Buat file index untuk domain www.ayu6600.net, untuk membuat nya bisa mengunakan perintah
    nano /usr/share/nginx/virtualhost.net/index.html

6. Kemudisi isi file nya dengan syntax seperti gambar dibawah, untuk script html nya bisa disesuaikan saja.

7. Setelah sudah membuat untuk domain www.ayu6600.net selanjutnya adalah untuk domain www.ayu6600.com. Gunakan perintah
    nano /usr/share/nginx/virtualhost.com/index.html

8. Kemudisi isi file nya dengan syntax seperti gambar dibawah, untuk script html nya bisa disesuaikan saja.

9. Setelah semua konfigurasi akses domainnya, dan hasilnya akan seperti gambar dibawah, dan sesuai dengan yang tadi di isi di file index nya.

10. Selanjutnya akses domain www.ayu6600.com dan hasilnya akan seperti gambar dibawah.

Sekian postingan ini. Semoga bermanfaat. Maaf jika ada beberapa kesalahan, dan kurang lengkapnya penjelasan diatas.
cr:wahidemalution

Lab 8.11 Web Server Nginx

23:37:00 0 Comments

Nginx (baca: engine x) adalah server HTTP dan Proxy dengan kode sumber terbuka yang bisa juga berfungsi sebagai proxy IMAP/POP3.

Menurut Blog Compusta, Perbedaan nginx dan apache adalah Kecepatan untuk memproses halaman web nya, karena apache dan nginx itu menggunakan Arsitektur yang berbeda.

Jika apache menggunakan arsitektur Proccess-based, maka pada nginx menggunakan event-base, Untuk penjelasan lebih lengkap nya bisa mengunjungi Blog Compusta.
dan untuk perbedaan yang lainnya bisa di searching di google, karena memang banyak perbedaan nya. (wahidemalution.com)

1. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menginstall Nginx terlebih dahulu, dan disini saya menginstall nginx menggunakan repository epel, untuk perintah menginstall nya bisa menggunakan perintah.
    yum --enablerepo=epel -y install nginx

 2. seetelah itu edit file konfigurasi nginx. Untuk file konfigurasi bernama "nginx.conf", dan untuk melakukan konfigurasi bisa menggunakan perintah
    nano /etc/nginx/nginx.conf

3. Selanjutnya edit file konfigurasi nginx nya, Edit pada bagian "Server_name", Server ini berfungsi untuk mengidentifikasi Domain yang akan digunakan untuk mengakses nginx. Setelah sudah mengeditnya, silahkan save.

4. Restart dan enable service nginx, untuk mengapply nya adalah dengan cara menjalankan ulang/restart service nginxnya, gunakan perintah
    systemctl start nginx
    systemctl enable nginx

5. Setelah itu akses web server melalui Client, dan jika sudah diakses maka akan dibawa kehalaman index nginx nya, dan halaman indexnya seperti gambar dibawah.
Pada tahap diatas adalah hanya melakukan instalasi nginxnya saja, jika ingin menambahkan page pada server nginx nya bisa mengikuti tahap dibawah.

6. Dan jika ingin menambahkan halaman pada server nginx, bisa menambahkan file html di directory "/usr/share/nginx/html/namafile.html" , Dan untuk membuatnya bisa menggunakan perintah
    nano /usr/share/nginx/html/ayu6600.html

7. Selanjutnya edit isinya, untuk mengedit isinya bisa seperti gambar dibawah, ataupun bisa menggunakan script sendiri.

8.Restart service nginx, untuk mengapply nya adalah dengan cara menjalankan ulang/restart service nginxnya, gunakan perintah
    systemctl restart nginx

9. Dan coba akses maka tampilannya seperti gambar dibawah, akses sesuai dengan domain , dan menggunakan nama halamannya.
www.nama-domain/file-html

Sekian postingan ini. Semoga bermanfaat. Maaf jika ada beberapa kesalahan, dan kurang lengkapnya penjelasan diatas.
cr:wahidemalution

Lab 8.10 Use Mod Proxy Of Load Balance With " lbmethod "

23:31:00 0 Comments

Load balancing adalah teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang, agar trafik dapat berjalan optimal, memaksimalkan throughput, memperkecil waktu tanggap dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi. Disini saya menggunakan Mod proxy, Mod proxy secara default sudah terinstall dengan Apache, jadi tidak perlu instalasi mod proxy nya.

Server Load balance : 192.168.43.50/24
Web 1 : 192.168.43.51/24
Web 2 : 192.168.43.52/24

KONFIGURASI SERVER LOAD BALANCE

Pada post ini semua server sudah harus terinstall Apache web server, jika belum terinstall silahkan mengikuti post sebelumnya yang berjudul KONFIGURASI HTTPD (APACHE) PADA SERVER CENTOS

1. Pertama-tama buat file konfigurasi Load Balance nya, untuk membuat file nya bisa menggunakan perintah
    nano /etc/httpd/conf.d/lbayu.conf

2. Langkah selanjutnya adalah mengisi file nya dengan syntax konfigurasi nya, Untuk script/syntax nya seperti gambar dibawah.

Penjelasan Script pada gambar diatas :
- ProxyRequests off : adalah untuk menonaktifkan fitur default proxy dari mod_proxy.so
- <Proxy balancer://balanceayu > : untuk mengidentifikasikan load balance nya, pada post ini saya menggunakan nama "balanceayu", itu sebagai nama balancer nya dan itu bisa diubah.
- BalancerMember : adalah member yang tergabung dalam balancer nya
- ProxySet lbmethod=byrequest : adalah Method dari loadbalance itu sendiri, dan disini saya menggunakan "byrequests", maksud dari byrequest adalah request untuk mengakses dari web nya, jika pertama kali mengakses ke web , maka akan di tujukan ke server web1, dan jika ingin mengakses kembali maka akan di tujukan ke server web2.
- <Location /balancer-manager> : lokasi untuk balancer manager nya/digunakan untuk melihat statistik dari load balance.
- ProxyPass : adalah script yang berfungsi untuk kemana proxy bisa mengakses, dan pada script gambar diatas dibolehkan proxy mengakses ke "/balancer-manager" & "/" dari balance://balanceayu/.


3. Setelah itu restart service httpd nya, untuk restart service httpd bisa menggunakan perintah.
    systemctl restart httpd



KONFIGURASI SERVER BACKEND (web1.AYU6600.net)


Untuk Konfigurasi Server Backend nya hanya menginstall httpd dan Memberi tampilannya.

1. Buat file Index.html. Jadi file index ini adalah file yang akan langsung dituju jika mengakses domain www.ayu6600.net. Untuk membuat file nya bisa menggunakan perintah
    nano /var/www/html/index.html


2. Selanjutnya isi sytax kedalam file html tersebut, sebagai contoh saya mengisi seperti gambar dibawah.


3. Setelah itu restart serivce httpd agar perubahan pada service httpd bisa digunakan/apply, untuk restart service bisa menggunakan perintah
    systemctl restart httpd



4. Setelah selesai mengkonfigurasi server Backend (web1), silahkan mengakses domain yang ada di server Frontend/Load balance yaitu "www.ayu6600.net". Dan jika sudah diakses melalui browser maka tampilannya akan menuju ke halaman index Backend (web1).

5. Sekarang coba akses balancer-manager nya. Disitu akan terlihat status dari server yang berjalan, karena disini baru mengaktifkan web1, jadi status nya "init OK", dan untuk web2 nya (Init err).

KONFIGURASI SERVER BACKEND (web2.ayu6600.net)

Sama seperti Konfigurasi pada server backend (web1), pada web2 pun juga harus terinstall service httpd, untuk instalasi & konfigurasi nya sudah saya sediakan link diatas.

1. Buat file Index.html. Jadi file index ini adalah file yang akan langsung dituju jika mengakses domain www.ayu6600.net. Untuk membuat file nya bisa menggunakan perintah
    nano /var/www/html/index.html

2. Selanjutnya isi sytax kedalam file html tersebut, sebagai contoh saya mengisi seperti gambar dibawah.

3. Setelah itu restart serivce httpd agar perubahan pada service httpd bisa digunakan/apply, untuk restart service bisa menggunakan perintah
    systemctl restart httpd

4. Setelah itu, coba kembali akses domain www.wahidayam.net, maka hasilnya akan terforward ke tampilan index web2.

5.Mencoba mengakses Balancer-Manager
Sekarang coba akses balancer-managernya. Ada perubahan pada balance-manager, yaitu status di web2 yang sudah aktif.

Jadi kesimpulan pada tutorial diatas adalah membagi beban traffict kedalam 2 server tersebut, dan selama ini yang berfikir kalau hanya mengakses ke 1 server ternyata salah, itu hanya server controller nya saja, karena masih ada server backend nya.
Untuk itu tutorial diatas sangat berguna sekali, karena dapat mengurangi resiko overload pada server.

Lalu bagaimana jika semua server Backend nya di nonaktifkan? Jika Server Backend dinonaktifkan, tampilan akan seperti gambar dibawah.
Sekian postingan ini. Semoga bermanfaat. Maaf jika ada beberapa kesalahan, dan kurang lengkapnya penjelasan diatas.
cr:wahidemalution